WEBINAR PERAN KEPEMIMPINAN HAKIM PEREMPUAN DALAM PERADILAN DI INDONESIA, MALAYSIA DAN AUSTRALIA

Bolaang Uki, 15 April 2021

 

 

Hakim Perempuan di Pengadilan Agama Bolaang Uki hari ini 15 April 2021 mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2) dengan tema Peran Kepemimpinan Hakim Perempuan dalam Peradilan di Indonesia, Malaysia dan Australia. Undangan ini diperuntukkan seluruh Hakim Perempuan Pengadilan Agama di seluruh Indonesia.

 

 

Dengan pembicara The Hon Tengku Maimun Tuan Mat (Ketua Mahkamah Agung Malaysia), Pidato Kunci Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M. (Ketua Kamar Pembinaan/Ketua Pokja perempuan dan Anak Mahkamah Agung Republik Indonesia), Penanggap Kunci The Hon. Justice Judy Ryan (Family Court of Australia/FCOA), Penanggap Dr.Hj.Diah Sulastri Dewi, S.H.,M.H. (Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tanjung Karang), Dr. Andriani Nurdin, S.H.,M.H. (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta), dan Dr.Hj. Lelita Dewi, S.H.,M.Hum. (Ketua Pengadilan Agama Pariaman), serta untuk moderator adalah Laode Muhammad Syarif, S.H.,LL.M.,Ph.D.

Webinar tersebut dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan acara pembukaan masing-masing perwakilan dari Indonesia, Malaysia dan Australia. Ketua Kamar Agama YM Dr. H. Amran Suadi, S.H,M.H,M.M juga memberikan sambutan singkatnya. Beliau mengucapkan selamat untuk seluruh Hakim agama perempuan yang telah dilantik dan menjabat saat ini di satker masing-masing.

 

Acara dilanjutkan dengan agenda tanya jawab dari seluruh hakim perempuan yang mengikuti acara webinar tersebut. Ada salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada Judy Ryan mengenai bagaimana memberi teladan yang baik untuk hakim perempuan di Indonesia dan apakah dukungan keluarga untuk keberlangsungan karir seorang hakim perempuan merupakan hal yang penting untuk hakim di Australia.

 

Pertanyaan tersebut ditanggapi langsung oleh Judy Ryan, menurutnya dalam konteks Peradilan di Indonesia perlu identifikasi yang berhasil dalam karir mereka sebagai hakim pengadilan, tantangannya adalah kesulitan bertemu dengan kolega perempuan yang bisa digunakan untuk mereplikasi kesuksesan dari kolega lainnya. Bisa menjadikan Ketua atau Wakil Ketua wanita sebagai role mode, untuk dijadikan model karir kedepannya. Lanjutnya, bisa juga ditempuh dengan cara mengundang narasumber atau champion, untuk strategi menempuh hierarki karier yg lebih tinggi. Dukungan dari keluarga sangatlah penting, terutama hakim perempuan untuk keberlangsungan kariernya. Saat anda yakin dengan kemampuan anda maka anda perlu dukungan dengan orang yg sepemikiran dengan anda, terutama keluarga. (rlf)


Print   Email